Senin, 19 November 2018

adventure


Seberkas Cahaya Di Pelataran Serambi Makkah

 


Pada abad ke-15 masehi, Aceh mendapat gelar yang terhormat dari Nusantara yaitu “Serambi Makkah”, sebuah gelar yang diakui oleh masyarakat luas bahwa aceh dianggap memiliki nilai keimanan, ketakwaan, syariat, dan spritual yang lebih tinggi dibanding daerah lainnya dan tak pernah ku sangka,  akhirnya  bisa menjejakkan langkah di bumi –Nya  yang dijuluki sebagai Serambi Makkah itu. Tak hentinya kuhaturkan syukur, Allah menuntun langkahku kesana melalui cahaya Al-Qur’an. Ini yang kedua kalinya aku naik pesawat.
            Aku diberi amanah mengikuti PIONIR (Pekan, Ilmiah, Olahraga, Seni dan Riset) PTKI se-Indonesia dengan cabang lomba MHQ 5 Juz yang diselenggarakan di UIN Ar-Raniry Banda Aceh bersama 23 orang temanku yang lain dengan cabang lomba yang berbeda dan dua orang dosen yang menyertai kami.
            Kami berangkat tepat pada tanggal 24 April 2017 sekitar jam setengah sepuluh malam dari bandara Sultan Hasanuddin Makassar menggunakan pesawat lion air. lalu transit pertama di bandara  Soekarno Hatta lumayan lama jadi kami beristirahat di sekitar bandara sambil menunggu transit selanjutnya kemudian kami melanjutkan kembali transit kedua ke bandara Kualanamu di medan sekitar hampir jam 6 pagi. Ternyata kami satu pesawat dengan peserta dari Bone.  stelah kami sampai di Medan tanpa menunggu lama kami langsung beralih pesawat terakhir dengan tujuan bandara Sultan Iskandar Muda Aceh. Setelah sampai di bandara Aceh, kami langsung dijemput oleh dua orang LO yang akan mendampingi kami di kontingen STAIN Parepare selama kegiatan berlangsung. Mereka berdua adalah mahasiswa dan mahasiswi UIN Ar-Raniry. Kemudian kami menunggu bus yang akan mengantar kami ke penginapan.
            Kontingen STAIN Parepare rupanya ditempatkan di hotel lading, hotel yang jaraknya tak jauh dari masjid yang sangat bersejarah di Banda Aceh yaitu masjid Baiturrahman. 
            Perempuan mendapat satu kamar karena hanya berjumlah lima orang sedangkan yang laki-laki mendapat dua kamar karena mereka ada sembilan belas orang. Kami satu tempat dengan beberapa kontingen lain. Hari pertama kami habiskan dihotel saja untuk beres-beres dan istirahat untuk persiapan pembukaan besok harinya.
            Menjelang hari kedua, tanggal 26 april  pagi-pagi sekali kami berangkat ke UIN Ar-Raniry menggunakan bus trans untuk mengikuti rangkaian acara pembukaan dengan mengenakan setelan baju olahraga berwarna biru. Setelah sampai disana kami semua langsung berkumpul bersama peserta lain dari berbagai macam PTKI se indonesia dari sabang sampai merauke di pelataran lapangan UIN Ar-Raniry yang terhampar luas.

            Kegiatan PIONIR VIII 2017 tingkat nasional dibuka oleh menteri aganma yaitu bapak Lukman Hkim Saifuddin, ditandai dengan tabuhan rebana oleh mentri agama, Rektor UIN Ar-Raniry, yaiut bapak Farid Wajdi, dan Sekda Aceh bapak Darmawan yang mewakili Gubernur.Sebelumnya, mentri agama, Rektor UIN Ar-Raniry Aceh dan sekda diarak dengan mengendarai gajah dari gedung rektorat menuju arena pembukaan PIONIR VIII. Kemudian setelah kegiatan resmi dibuka ada penampilan drama tentang masyrakat Aceh yang diperankan oleh mahasiswa-mahasiswa UIN Ar-Raniry drama itu bercerita menganai masyarakat yang Aceh yang dulunya hidup tentram, damai dan sejahtera hingga terjadinya sunami yang sangat dahsyat yang memporak-porandakan bumi Aceh pada tanggal 26 desember 2004 silam. Seketika aku merinding, bening disudut mataku berhasil tumpah oleh rasa haru yang tak terbendung menyaksikan drama itu dan membuatku terbayang akan kejadian yang benar-benar dahsyat dimasa lampau itu. Setelah pementasan drama disusul pertunjukan tari tradisional Aceh yang dilakukan oleh 550 mahasiswa UIN Ar-Raniry.
            Sebelumnya, rektor dalam sambutannya berterima kasih atas kepercayaannya menjadikan bumi Serambi Makkah sebagai tuan rumah PIONIR VIII.
            PIONIR VIII Aceh yang akan berlangsung pada tanggal 26 April sampai 1 Mei ada empat kategori yang dilombakan, yaitu bidang Ilmiah, Olahraga, Seni dan Riset.  Bidang Ilmiah terdiri dari empat perlombaan, yaitu debat bahasa Arab, debat bahasa Inggris, Musabaqoh Makalah Qur’ani (MMQ), dan musabaqah qiratul kutub (MQK). Untuk olahraga, ada sepuluh cabang lomba, yaitu futsal, volly, tenis meja, bulu tangkis, catur, panjat dinding, sepak takraw, pencak silat, basket, dan karate. Ada delapan cabang dibidang seni, yaitu Musabaqah tilawah Al-Qur’an, Musabaqah Hifdzil Qur’an, kaligrafi, pop solo islami, design, peragaan busana muslim, puitisasi Al-qur’an, marawis, dan musabaqah syahril qur’an. Sedangkan bidang riset ada dua cabang lomba, yaitu karya tulis dan karya inovatif mahasiswa. PIONIR VIII ini diikuti oleh 2.250 mahasiswa yang berasal dari 55 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), yaitu, 11 UIN, 32 IAIN, dan 12 STAIN. Kontingen STAIN Parepare hanya mengikuti beberapa cabang lomba yaitu debat bahasa Arab, debat bahasa Inggris, MQK, futsal, volly, tenis meja, bulu tangkis, catur, sepak takraw, MHQ, pop solo islami, juga tilawah.
            Setelah pembukaan selesai dilanjutkan dengan parade seluruh peserta keliling lapangan. Masing-masing kontingen ada dua perwakilan mengenakan pakaian adat. Khusus perwakilan kontingen kami mengenakan baju adat khas sulawesi selatan berwarna ungu muda. Setelah parade kami berfoto bersama juga dengan pak ketua STAIN Parepare yang sempat hadir di acara pembukaan.


            Saat acara pembukaan dan sesi foto-foto selesai kami kembali ke hotel dulu untuk istirahat, makan siang dan sholat dzuhur kemudian kembali lagi ke UIN Ar-Raniry untuk mengikuti tehnical meeting, kali ini kami diantar menggunakan mobil pribadi berwarna hitam. Setelah sampai, kami berpencar mencari lokasi tehnical meeting kami dengan cabang lomba masing-masing. Sore hari barulah tehnical meeting kami semua selesai kemudian kami semua kembali lagi ke hotel untuk beristirahat dan mempersiapkan diri masing-masing untuk lomba esok hari.
            Hari ke dua PIONIR VIII kami bersiap-siap lagi ke UIN Ar-Raniry untuk mengikuti serangkaian lomba hari itu, hampir saja kita tak bisa saling mensuport satu sama lain karena cabang lomba ilmia, olahraga dan seni banyak yang bersamaan waktunya. setelah tampil kami sempatkan jalan-jalan sekitar area kampus karena ada banyak pameran.


Setelah beberapa hari kemudian saat semuanya sudah tampil akhirnya kami tiba dipenghujung kegiatan, penutupan dan kontingen STAIN Parepare hanya meraih dua juara yaitu juara 3 pop solo dan juara 2 sepak takraw. Semoga di PIONIR selanjutnya lebih meningkat.
 Sekitar hari ketiga aku baru sempat ke masjid Baiturrahman melaksanakan sholat subuh berjama’ah bersama seorang temanku. usai melaksanakan sholat subuh kami tinggal sejenak berdzikir. Aku merasakan suasana yang adem dan sejuk nampak beberapa orang beri’tikaf dimasjid melantunkan ayat suci Al-qur’an seperti suasana saat ramadhan saja. Aku takjub seketika melihat masjid yang sangat bersejarah ini, bisa beribadah di masjid yang berada di bumi Serambi Makkah ini sungguh sangat luar biasa. Sekali lagi aku benar-benar tak menyangka. Lagi-lagi aku bersyukur dengan nikmat yang Allah berikan  sehingga langkahku terpatri di Bumi Serambi Makkah ini. Aku berharap suatu hari nanti akan kembali lagi menjejakkan langkah disini.
Sebelum aku dan temanku pulang, kami sempat mengelilingi pelataran masjid terlebih dahulu lalu kami berfoto-foto sebentar. Saat fajar menampakkan dirinya aku aku segera mengambil posisi dibawah payung besar berwarna putih mirip yang di Makkah lalu menengadahkan tangan seolah aku sedang memagang cahaya itu, seperti seberkas cahaya yang kujumpai di bumi Serambi Makkah yang sangat bersejarah ini.
Setelah seluruh rangkaian kegiatan berakhir kami sempat dibawa jalan-jalan ke Museum sunami Aceh, ke kapal korban sunami yang nyangkut di rumah orang, kapal Apung dengan kendaraan khas Aceh yaitu labi-labi. kami juga sempat dibawa ke pulau Sabang menggunakan kapal beberapa jam hingga ke nol kilometer Indonesia dan sebelum pulang, kami sempat membeli oleh-oleh khas Aceh.
 


3 komentar:

  1. Oleh-olehnya tidak sampai ke aku. Wkwkwk.

    Terus berkarya, Dek..😊😊😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe... Doakan aja kak lain kali kesanaka lg supaya sampai oleh2nya.
      Makasih kakak ��

      Hapus
  2. Ditunggu janjinya. 😁😁😁😁😁

    BalasHapus